Playing is Learning !

Bismillah,  Misi kali ini terasa membuat hati dan pikiran bergejolak. Iya juga yaa... apa sih misi diri ini? Bahkan ternyata seharusnya ada juga ya misi keluarga. Ilmu dari materi perkuliahan Ibu Profesional sangat mengena di hati. Banyak insight yang di dapat terutama tentang bagaimana berperan menjadi individu, istri dan ibu dalam keluarga.  Peta Misi Diri dan Keluarga Di misi 7 kali ini saya pun coba merumuskan apa sih misi diri dan keluarga saya. Berikut adalah misi diri dan keluarga yang telah saya gali dan refleksikan : Saya mencoba merumuskan misi diri dan keluarga berdasarkan fitrah diri, diantaranya : Fitrah Keimanan, Fitrah Individu dan Sosial, Fitrah bakat, Fitrah Seksualitas (Berkaitan dengan hubungan dengan pasangan) dan Fitrah jasmani. 1. Fitrah Keimanan Menjadi istri dan ibu yang taat dalam beragama dengan cara kembali aktif mengikuti kajian dan merutinkan Quran Jurnaling sebagai sarana tadabbur ayat-ayat Allah SWT. 2. Fitrah Individu dan Sosial Menjadi individu...

Bismillah... Rasa syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT karena Alhamdulillah sampai juga di misi 6. Pada misi kali ini saya diajak menyelami Karakter Moral Ibu Profesional. Apa sajakah itu? 1. Karakter Moral #1 : Never Stopped Learning, The Mission Alive Seorang Ibu Profesional tidak pernah berhenti belajar karena ada misi yang harus terus dilaksanakan, yaitu misi untuk meningkatkan kualitas diri sebagai perempuan. Dimana dalam proses hidup ini kita harus selalu beradaptasi dengan fase hidup. Maka salah satu caranya adalah dengan TIDAK pernah berhenti belajar. 2. Karakter Moral #2 : Don't Teach Me, I Love to Learn Ibu Profesional adalah ibu yang senang belajar, proaktif mencari ilmu untuk menjalankan peran sebagai istri dan ibu. ' Don't teach me' bukan berarti tidak mau diajari tetapi berarti dalam mencari ilmu kita tidak perlu dijejali/dipaksa, kita hanya butuh 'pemantik' karena fitrah kita adalah senang belajar ( I Love To Learn ).  3. Karakter Moral #3...

Bismillah...  Menggali makna Ibu Profesional Ibu...  Adalah salah satu peran yang saya jalani di kehidupan ini. Panggilan ibu ini saya dari anak yang Allah SWT titipkan pada saya dan suami.  Bagi suami, saya adalah seorang istri, peran lainnya yang saya jalani. Bagi orang tua, saya adalah anak yang mereka telah besarkan yang sekarang telah pindah tanggungjawab nya menjadi seorang istri dan ibu.  Maka dalam menemukan makna Ibu Profesional saya melihatnya dalam perspektif 3 peran tersebut yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain.  Ibu Profesional adalah Ibu yang memahami dan senantiasa bahagia dalam menjalankan perannya. Ia akan senantiasa memancarkan energi positif dalam keluarga. Ia akan ikhlas dan penuh rasa syukur dalam menjalankan perannya.  Ibu adalah jantung keluarga. Ia adalah madrasah pertama bagi anaknya. Ia juga adalah partner terbaik bagi suami dalam mengarungi bahtera rumah tangga.  Ibu yang memahami dan bahagia dalam menjalankan perannya a...

Assalamu'alaikum,  Kali ini saya memutuskan untuk menyelesaikan misi di blog karena untuk misi kali ini perlu ruang yang lebih luas untuk memaparkan apa yang ada dalam hati dan pikiran saya.  Pembelajar Sejati Misi 4 dibuka dengan pertanyaan "Apa Makna Pembelajar Sejati Bagi Anda?" Adalah suatu pertanyaan yang sangat menggugah nurani. Pembelajar sejati bagi saya berarti adalah orang yang suka belajar, dimana dalam proses belajarnya ia mampu berubah ke arah yang lebih baik. Ia mampu menghubungkan satu hal dengan hal lain untuk perbaikan dirinya dan lingkungannya.  Pembelajar sejati menemukan makna bahwa apa yang ia pelajari bukanlah untuk dirinya sendiri melainkan untuk memberikan dampak kepada lingkungannya dengan cara berbagi karena sejatinya ilmu akan bermanfaat jika dipraktikkan dan dibagikan.  Core Value Ibu Profesional Seperti yang sudah diuraikan tadi bahwa ketika mencari makna pembelajar sejati saya tersadar bahwa core value ibu profesional adalah bagian dari ...

Kali ini ibuk akan cerita tentang pengalaman ibuk ketika memberanikan diri untuk bergabung ke Komunitas Ibu Profesional (IP). Kenapa harus memberanikan diri? Karena ibuk sudah pantau komunitas IP ini sejak lama bahkan sejak belum menikah. Tertarik dengan segala kegiatannya yang produktif dan solutif, bekal untuk menjalani bahtera rumah tangga nanti dan tentunya bekal untuk menjadi ibu. Tapi karena segala kesibukan dan mungkin mental yang belum kuat ibuk baru bisa bergabung di tahun ini. Saat sudah menjadi ibu dari jagoan kecil berusia 5 tahun.  Sejak resign dari pekerjaan yang sudah digeluti sangat lama, ibuk merasa kurang aktualisasi diri. Mungkin karena biasa dilingkupi kesibukan tapi setelah resign seperti ada yang hilang. Akhirnya ibuk mengikuti berbagai komunitas dan memberanikan diri untuk bergabung di IP. Alhamdulillah suami juga selalu mendukung dan memberikan izin dengan syarat asal ibuk yakin bisa tetap bahagia. Insya Allah... Harus lebih bahagia.  Akhirnya rangkaian...

Alhamdulillah...  Ucap syukur jadi yang paling pertama dilupakan di aliran rasa ini, karena perjalanan mengikuti kegiatan kampung main ini cukup berliku buat saya. Namun tetap ingin melakukan yang terbaik mencapai garis finish agar bisa berkontribusi dan berkembang bersama teman-teman di Komunitas Ibu Profesional.  Akhirnya, sampailah pada acara puncak yaitu Festival Warga. Saya memang tidak begitu banyak ambil bagian karena Qadarullah di sela persiapan Festival Warga anak saya harus opname. Hampir saya rasa ingin menyerah saja, tapi semangat teman-teman yang luar biasa membuat saya bangkit lagi hehehe.  Festival Warga 4 mengusung tema Eduvacation. Dengan konsep bervariasi membuat Festival warga terasa meriah dan tidak membosankan bagi saya. Proses koordinasi persiapan acara sangat seru dan kompak. Semua informasi tertata dalam grup sehingga ketika kehilangan jejak tetap bisa kami ikuti.  Warga dipersilahkan untuk memilih akan menampilkan apa di Festival Warga 4. Ada...