Misi 6 : Karakter Moral Ibu Profesional


Bismillah...

Rasa syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT karena Alhamdulillah sampai juga di misi 6. Pada misi kali ini saya diajak menyelami Karakter Moral Ibu Profesional. Apa sajakah itu?

1. Karakter Moral #1 : Never Stopped Learning, The Mission Alive

Seorang Ibu Profesional tidak pernah berhenti belajar karena ada misi yang harus terus dilaksanakan, yaitu misi untuk meningkatkan kualitas diri sebagai perempuan. Dimana dalam proses hidup ini kita harus selalu beradaptasi dengan fase hidup. Maka salah satu caranya adalah dengan TIDAK pernah berhenti belajar.

2. Karakter Moral #2 : Don't Teach Me, I Love to Learn

Ibu Profesional adalah ibu yang senang belajar, proaktif mencari ilmu untuk menjalankan peran sebagai istri dan ibu. 'Don't teach me' bukan berarti tidak mau diajari tetapi berarti dalam mencari ilmu kita tidak perlu dijejali/dipaksa, kita hanya butuh 'pemantik' karena fitrah kita adalah senang belajar (I Love To Learn). 

3. Karakter Moral #3 : I Know I Can Be Better

Ibu Profesional bertekad untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari. Ibu Profesional tahu bahwa diri ini bisa menjadi lebih baik lagi dengan cara mau meng-upgrade diri.

Orang yang tahu bahwa ia bisa lebih baik dari hari kemarin adalah orang yang beruntung. Maka supaya kita tidak menjadi orang yang merugi kita harus mau berproses untuk menjadi lebih baik karena sejatinya belajar adalah proses untuk menjadi lebih baik yang ditandai dengan adanya perubahan dalam diri.

4. Karakter Moral #4 : Always On Time

Ibu Profesional selalu menghargai waktu dan berusaha menepati waktu yang telah ditentukan bersama.

5. Karakter Moral #5 : Sharing is Caring

Ibu Profesional itu sayang sesama dan tidak segan berbagi ilmu dan pengalaman, namun ibu profesional hanya Berbagi hal ilmu dan pengalaman yang sudah dipraktikan.


Setelah mengetahui karakter moral ibu profesional, perasaan saya adalah...

Ingin rasanya bercermin dan bertanya pada diri ini, sudahkah saya berkarakter moral Ibu Profesional? karena setelah diselami ternyata memang 5 karakter itulah bekal untuk menjalankan peran sebagai perempuan. Seperti tertampar... mungkin itulah kata yang tempat menggambarkan perasaan saya. Akan tetapi di sisi lain saya merasa bersyukur karena ada yang mengingatkan. Pengingat ini akan menjadi pemantik diri untuk terus belajar. Salah satunya melalui perkuliahan Ibu Profesional.


Refleksi Karakter Ibu Profesional pada diri dan kehidupan saya...

Never Stopped Learning, The Mission Alive

Tidak pernah berhenti belajar. 

Seperti penjelasan WI yang mengatakan bahwa kita punya misi untuk selalu meningkatkan kualitas diri sebagai perempuan, begitu pun dengan saya. Saya selalu ingin berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dengan tak henti belajar. Saya selalu merasa bahwa perempuan harus berdaya. Sedikit bercerita, saya sekarang adalah IRT yang sebelumnya saya pernah bekerja di ranah publik. Sehingga sedikit banyak saya sudah merasakan senang-sedih ketika menjadi IRT dan Ibu bekerja. 

Saat bekerja saya merasa target aktualisasi diri tercapai, merasa selalu banyak akses untuk meningkatkan kualitas diri dengan banyak bersosialisasi dan ikut pelatihan keterampilan disana-sini yang mana aksesnya sangat mudah.

Sekarang saya memutuskan menjadi IRT dengan misi untuk hadir seutuhnya membersamai anak. Awalnya saya merasa kosong, melakukan pekerjaan yang itu-itu saja dan seperti tidak ada ujungnya. Tidak ada teman untuk sekedar tukar pikiran, tidak ada akses untuk meningkatkan keterampilan. Namun seiring berjalannya waktu saya mulai bangkit, ternyata menjadi IRT justru membuat saya harus banyak belajar. Belajar bagaimana mengelola stress, belajar ilmu parenting, belajar memasak dan lainnya. 

Ternyata fitrah untuk terus belajar dalam diri seorang ibu itu nyata adanya. Saya masih bisa berdaya walau menjadi IRT. Sekarang saya banyak bergabung dalam komunitas yang membuka banyak akses untuk belajar. Menjadi pribadi yang lebih baik untuk terus menjalankan misi. Alhamdulillah...

Don't Teach Me, I Love to Learn

Pemantik semangat...

Menjadi ibu dan istri adalah sebuah pilihan yang telah saya pilih secara sadar. Menjalankan peran tersebut bukanlah suatu paksaan. Rasa ingin bersungguh-sungguh menjalankan peran itulah yang menjadi pemantik semangat saya untuk terus belajar. Ada yang mengatakan bahwa proses belajar itu terjadi sepanjang hayat sama begitu pun dengan proses belajar menjadi seorang ibu dan istri, prosesnya berlangsung sepanjang hayat hingga telah tuntas tugas kita.

Saya belajar menjadi lebih sabar dari si kecil. Di setiap tingkahnya yang usil dan kadang membuat kita lelah adalah sarana untuk melatih kesabaran.

Saya belajar menjadi partner yang baik dari suami. Di setiap momen bercerita suami sepulang kerja saya belajar membangun komunikasi positif.

Dan tentunya masih banyak sarana belajar saat kita menjalan peran sebagai ibu dan istri.

I Know I Can Be Better

"Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang yang paling tinggi derajatnya jika kamu beriman" -QS Al Imran 139

Ayat tersebut adalah salah satu ayat yang menjadi pemantik semangat saya bahwa kita tidak boleh memandang diri ini sebagai orang yang penuh kekurangan. Allah SWT senantiasa menurunkan rahmat-NYA agar kita senantiasa berada dalam penjagaannya. Jika kita merasa ada kekurangan maka harus dijadikan motivasi untuk menjadi individu yang lebih baik.

Sebagai individu saya sudah sangat yakin bahwa setiap manusia pasti bisa menjadi lebih baik dengan senantiasa belajar. 

Always On Time

Tentu dong... dalam hal pengumpulan misi meski dalam prosesnya terjal tapi saya selalu mencoba yang terbaik agar selalu on time. >,<

Menghargai waktu adalah suatu keharusan bagi saya. Terutama ketika menjalankan peran sebagai ibu, istri dan individu managemen waktu adalah hal utama yang harus dikuasai agar seluruh peran bisa dijalankan dengan seimbang.

Saya adalah tipe individu yang selalu membuat jadwal harian untuk kegiatan sehari-hari.

Sharing is Caring

Salah satu cara saya mengaktualisasikan diri saat memutuskan untuk menjadi IRT adalah dengan menjadi konten kreator dan aktif dalam beberapa komunitas dengan tujuan untuk belajar. Dalam perjalanan menjadi konten kreator dan berkomunitas itulah saya pun belajar untuk sharing.

Dokumentasi Pribadi : Salah satu proses belajar saya untuk sharing pengalaman

Saya pun membuat konten sosial media untuk sharing pengalaman parenting dan pengalaman di bidang menumbuhkan minat baca anak. Saya juga belajar untuk sharing dalam sesi kuliah whatsapp. Semua dilakukan dengan tujuan untuk berbagi ilmu. Aamiin. Alhamdulillah...

Karakter Moral yang akan diasah pada pekan ini...

Always On Time

Karakter moral yang akan diasah pada pekan ini adalah always on time karena ketika saya memutuskan untuk menjadi ibu produktif dengan menjadi konten kreator dan berwirausaha saya senantiasa dihadapkan dengan dateline tugas/pekerjaan. 

Cara saya untuk mengasah karakter always on time adalah dengan belajar untuk membuat timeline pekerjaan dan belajar untuk tidak menunda >,< 

Bismillah semoga senantiasa diberikan kemudahan untuk bisa memanage waktu dengan baik.

#zona3

#karaktermoralibuprofesional

#PenjelajahPelabuhanSamuderaAmarta

#Matrikulasi10

#InstitutIbuProfesional

#IbuProfesionalForIndonesia

#ip4d2022

#womenincooLABoration

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IDE BERMAIN : ✨ Bookish Play : Ocean Sensory Bin ✨

IDE BERMAIN : Mengenal Bagian-Bagian Pohon Ala Mombassador SGM Eksplor

PARENTING : Stimulasi Potensi Prestasi