Playing is Learning !

Playing is learning.. Qoute mamak milenial yang berkiblat ke metode montessori. Learning while playing or kebalikannya haha. Tahukah moms, kalau dalam proses bermain itu ada proses belajarnya. Anak melakukan banyak penginderaan selama proses bermain. Nah, proses penginderaan ini akan mengaktifkan syaraf-syaraf otaknya loh. Misalnya, ketika anak bermain pasir ada indera peraba yang aktif ketika anak meraba tekstur pasir, biasanya proses bermain ini disebut sensory play. Anak jadi tahu, ohh ini pasir teksturnya seperti ini yaa, nah peran moms adalah mengarahkan, seperti : "iya, pasir kasar yaa, biasanya ada banyak di pantai". Dan ajaibnya anak akan mengingat ini ketika menemukan tekstur benda lain yang ternyata mirip pasir, atau anak akan bisa membandingkan ini kasar or halus. Wuihhh pencapaian belajar yang bagus itu loh moms. Dalam materi teori belajar di kampus dulu, proses belajar "membandingkan" itu sudah masuk tingkatan belajar yang tinggi loh.. ...

Berawal dari tahun 2016, dapat info dari instagram, saya iseng ikut jasa titip (jastip) bazaar buku import Big Bad Wolf (BBW). Kalau tidak salah sewaktu BBW nya diadakan di Surabaya. Karena masih sangat awam dan kalah cepat dengan mommy mommy luar biasaaaaa hihi saya cuma dapat 1 buku jenis soundbook. Kebetulan dapat jastip yang gerak cepat, bukunya pun cepat sampai di rumah. First impression lihat bukunyaaaa... Ya ampun bukunya lucu banget, walaupun bahasanya bahasa Inggris karena memang buku import tapi tidak mengurangi faedah dari buku ini. Afan anakku masih berumur 5 bulan sepertinya waktu dapat buku itu. Dia excited dengar suara hewan dari soundbooknya. Tema bukunya hewan di peternakan jadi ada suara sapi, ayam, bebek dan kuda. Nah, karena jatuh cinta dengan buku anak, setelah itu ritual hunting buku bergizi dari BBW berlanjut sampai sekarang. BBW Surabaya, Jakarta, Medan, Bangkok, Kuala lumpur hampir semua saya ikuti melalui jastip. Sejak itu mulai cari cari il...

Tulisan pertama di blog.. Judulnya kok galau? Iya. Setelah resign dari pekerjaan yang kalau orang bilang itu kerjaan terbaik untuk perempuan. Kata orang enak, bisa kerja sambil urus rumah dan anak. Uhh.. Kenyataannya gak bisa tuh.. Rejekinya selalu dapat tempat kerja full time, dari senin sampai sabtu, dari jam 7 sampai magrib..  Setelah punya anak dan lingkungan kerja mulai tidak kondusif dan malah nyinyir sana sini, akhirnya memutuskan resign. Keputusan terberat sih, karena selama ini saya selalu kerja.. Tp demi anak yang tak tega saya titipkan selama saya kerja, mungkin ini jadi keputusan terbaik.. Lima bulan resign, tapi ternyata Allah SWT Maha Baik.. Saya tetap disibukkan dengan bisnis sedari kuliah yang ternyata malah ramai setelah saya resign. Pintu rejeki itu datangnya darimana saja yaaa.  Terpikir juga karena dirumah saja, rasanya ingin bermanfaat untuk tumbuh kembang dan kognitif anak. Apalagi anak sedang masa golden age, haus stimulus. Akhirnya saya b...