Pemanfaatan Teknologi Digital : Strategi IWAS Berdikari di Tengah Pandemi
"Waduh, apa nih? Baru mau mulai baca sudah disuguhi pemandangan makanan enak"
Mungkin itu yang sekarang ada di benak Bunda Generasi Maju semua ketika mulai membaca artikel Ibuk hari ini. Ada yang berbeda dengan tema artikel Ibuk ya. Betul Bunda, hari ini Ibuk akan sharing mengenai IWAS. Ada yang pernah dengar apa itu IWAS?
Sekilas Tentang IWAS
IWAS itu adalah singkatan dari Ibu WAS. Nah loh, WAS itu apa? WAS sendiri adalah singkatan dari Warung Anak Sehat. WAS merupakan salah satu program sosial PT Sarihusada Generasi Mahardhika yang bertujuan untuk membentuk kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bernutrisi pada anak-anak usia sekolah dasar. WAS memulai programnya pertama kali sejak tahun 2011, dan sampai sekarang sudah merangkul 446 sekolah dengan total sebanyak 350 IWAS (Ibu Warung Anak Sehat) yang tergabung dari Ambon, Bandung, Bogor dan Yogyakarta.
WAS didirikan dengan tujuan untuk memberikan akses mudah kepada anak-anak agar bisa membeli jajanan sehat dengan harga terjangkau sehingga bisa membangun kesadaran orangtua akan pentingnya hidup sehat. Selain itu WAS juga mendukung program pemberdayaan wanita sebagai pelaku wirausaha dengan meningkatkan rasa bangga bagi IWAS dalam berwirausaha mengelola kantin di dalam sekolah dan dampaknya tentu dapat memberikan peningkatan pendapatan bagi IWAS sebagai duta perbaikan gizi anak Indonesia.
Tahukah Bunda, melalui program WAS ini setiap IWAS akan mendapatkan pelatihan, pendampingan, dan peningkatan kemampuan bisnis yang meliputi bagaimana caranya mencatat penjualan serta keuntungan dan mendapatkan saran rekomendasi pengembangan usaha. Selain itu IWAS juga bisa mengembangkan diri menjadi pengusaha yang profesional, menjalin koneksi bisnis dengan pengusaha perempuan lainnya, sekaligus menjadi duta nutrisi yang mengedukasi pengetahuan nutrisi ke sekolah-sekolah.
Luar biasa ya Bunda? Program WAS ini bukan hanya memberikan akses jajanan sehat pada murid sekolah tapi juga membantu pemberdayaan wanita agar bisa berdikari melalui program wirausaha.
Kabar IWAS di Tengah Pandemi
Bunda semua pasti sudah mengetahui bahwa di masa pandemi ini banyak fasilitas umum terpaksa menghentikan aktivitasnya. Salah satu yang membuat para Bunda resah adalah sekolah yang juga terpaksa dialihkan aktivitasnya menjadi School From Home. Ternyata bukan Bunda saja yang merasakan resah tapi para IWAS yang biasanya mendapatkan pendapatan dari WAS di sekolah juga merasakan hal yang sama. Pasalnya tempat mereka mendapatkan pendapatan pun ikut berhenti aktivitasnya. Tidak ada murid yang datang ke sekolah berarti tidak ada yang akan membeli jajanan yang mereka jajakan.
Bagaimana agar IWAS bisa tetap berdikari di tengah pandemi? Para IWAS ternyata tidak menyerah begitu saja. Mereka mulai mengembangkan bisnis UMKM dengan mencoba berjualan produk-produk homemade yang sehat dan bergizi loh Bunda. Berikut beberapa potret IWAS bersama produk yang mereka kembangkan :
Bagaimana Bunda sudah mulai lapar? Ehh... Ibuk lanjutkan dulu ya. Bunda para IWAS mulai bangkit dengan memasarkan produknya secara door to door maupun melalui online. Berkaca dari inovasi bisnis UMKM lain yang mulai memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produknya maka IWAS pun mulai bergerak. Namun keterbatasan pengetahuan mengenai dunia digital agaknya menjadi hambatan mereka dalam memanfaatkan teknologi digital.
Nah, Kabar baiknya Bunda, Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia telah membuat program inisiatif berkelanjutan melalui edukasi pemanfaatan teknologi digital yang menunjang para IWAS.
Dalam program tersebut para IWAS diberikan pelatihan pemanfaatan teknologi digital terutama sosial media sebagai media marketing online guna meningkatkan pendapatan mereka. Pelatihan yang diberikan berupa diskusi dalam kuliah whatsapp atau seminar online dengan topik yang sesuai, terutama mengenai platform media sosial yang bisa digunakan untuk memasarkan produk IWAS. Danone (SN) Indonesia juga memberikan pelatihan kepada IWAS melalui program Woman Will, yaitu sebuah inisiatif Grow with Google yang berfokus pada program digital untuk pemberdayaan ekonomi wanita di seluruh dunia.
Salah satu program yang sudah dilaksanakan yaitu training bersama Google Women Will dengan topik Dasar-Dasar Strategi Usaha Online dan Menggunakan Social Media untuk Usaha yang dilaksanakan pada tanggal 9 dan 16 Oktober 2020. Ternyata Bunda, para IWAS semangat langsung mempraktekkannya, yang awalnya baru memasarkan produknya hanya melalui Whatsapp Group, sekarang mulai mencoba memasarkan produknya melalui instagram.
Mendengar kabar seperti ini Ibuk sebagai salah satu Mombassador SGM Eksplor rasanya ikut termotivasi dengan semangat para IWAS yang tak padam walau diterpa badai pandemi. Malu rasanya jika kita mengeluhkan masalah tidak bisa liburan karena harus di rumah saja ya Bunda.
Oiya, kami pun turut serta dalam mendukung para IWAS yaitu dengan cara membantu memasarkan produknya di sosial media kami, dengan harapan bisa membantu memperluas jangkauan area pemasaran produk mereka.
Sekian artikel ini ibuk buat, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar kegiatan IWAS Bunda bisa kunjungi website PT Sari Husada Generasi Mahardika ya.
"Mari Bunda, bersama kita bergandengan tangan melewati badai pandemi ini! Semangat!"




Betul Ibuk, di jaman sekarang selain di tuntut kreatif juga harus melek digital untuk mengikuti perkembangan jaman apalagi di saat pandemi sekarang ini banyak aktifitas di batasi, semangat juga buat Ibuk, semangat semuanya.
BalasHapusSemoga pandemi cepat berakhir ya dan para IWAS ini bisa bangkit kembali bisa berjualan di kantin sekolah lagi amin
BalasHapus