Gelanggang Inspirasi Founder : Berdaya Bersama Komunitas Ibu Profesional
Hai Bunda-bunda semua! Akhirnya blog ini aktif kembali dan kali ini saya akan bagikan sedikit insight yang di dapat dari sesi Gelanggang Inspirasi Founder pada gelaran Kampung Main Komunitas Ibu Profesional bersama dengan Ibu Septi Peni Wulandari. Meski saat pelaksanaanya saya termasuk tim santai karena jam zoom bertepatan dengan jam tidur anak yang masih harus ditemani semoga tidak mengurangi semangat dan niat saya bergabung bersama dengan Komunitas Ibu Profesional.
Berikut adalah beberapa insight yang saya dapatkan :
Kapan waktu yang paling tepat untuk bergabung di Komunitas Ibu Profesional?
Tidak ada waktu yang mengikat kapan waktu yang tepat, semua bergantung pada rasa lapar kita dalam hal kebutuhan mencari dirinya mulai dari pengembangan diri, memahami diri, bagaimana kita melihat peran-peran yang ada disekitar kita sebagai perempuan ibu dan istri itu apa saja. Ketika sudah mulai muncul rasa lapar itulah saatnya kita memerlukan sebuah komunitas.
Bagaimana caranya supaya kita bisa memunculkan rasa cinta dan juga rasa kepemilikan yang dalam terhadap komunitas ini?
Yakini bahwa kita memang memerlukan komunitas bertumbuh, dimana kita bisa meningkatkan kualitas diri saya sebagai perempuan ibu dan istri lewat komunitas ibu profesional. Kitalah yang memerlukan komunitas bukan komunitas yang memerlukan kita. Dengan bergabung dalam komunitas kita bisa mengembangkan diri lebih jauh lagi lebih tinggi untuk mengasah lagi kemampuan agar nanti bisa memberikan kebermanfaatan yang luar biasa buat diri sendiri maupun orang sekitar.
Hal yang paling mendasar yang harus dimiliki dan dipahami oleh seorang member ketika memutuskan untuk bergabung dalam sebuah komunitas?
Lihat Foundernya, karena pemimpin itu atau founder atau Leader yang ada di komunitas itu menunjukkan membernya. Apakah foundernya satu value dengan kita? Apakah core valuenya sejalan dengan keluarga kita? Code of conductnya seperti apa? Struktur berpikir founder itu penting karena akan mempengaruhi pikiran kita juga.
Bagaimana caranya agar kita berani dan mau memulai untuk mengambil peran di sebuah komunitas?
Jika ingin bahagia maka ambillah peran. kita akan merasa bahwa kita sebagai anggota komunitas ingin berbagi kebahagiaan, kita bisa berkarya dari dalam rumah berikutnya adalah kita bisa berbagi apa yang kita miliki kita percaya diri dan akhirnya kehadiran kita berdampak. Itulah pentingnya kita perlu mengambil peran.
Bagaimana menjaga konsistensi dalam berkomunitas apabila kita merasa rekan kita dalam satu komunitas mulai tidak sejalan?
Kita harus yakin terlebih dahulu dengan diri kita sendiri, percaya diri ketika masuk ke dalam komunitas maka ketika masuk dalam sebuah komunitas kita tidak akan terpengaruh oleh teman sekitarnya k
arena rasa percaya diri kita telah melapis konsistensi.
Nisa Nurlia Fitriani_Balai Main Ceria_Karawang
Komentar
Posting Komentar